Payango.id Boalemo – Seorang warga Desa Hungayonaa, kecamatan Tilamuta Taufik Kaida mengaku menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh dua oknum anggota Polsek Tilamuta pada Jumat pagi (3/1). Peristiwa ini sontak menghebohkan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian
Taufiq Kaida, korban dalam kasus ini mejelaskan kepada media bahwa insiden bermula saat ia berada dirumahnya. Dua oknum Polisi datang dan diduga menarik tangannya secara paksa hingga membantingnya ke latai. Lebih mengejutkan, tindakan tersebut terjadi tepat dihadapan Ibunya sendiri.
Menurut Taufik, perlakuan kasar itu tida berhenti disitu. Ia mengaku dipikul beberapa kali dan diseret dari dalam hingga keluar. akibatnya, Taufik mengalami luka memar dibagian wajahnya.
“Saya sudah melaporkan kejan ini ke Polres Boalemo pada tanggal 3 Januari 2025” ungkapnya
Klarifikasi Terduga Pelaku
Salah satu oknum yang diduga terlibat, AIPDA Roberto Daud, membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, situasi setelah menerima laporan tentang seseorang yang membuat keributan.
“Kami mendapat telepon terkait adanya keributan. Ketika kami berupaya mengamankan, memang sempat terjatuh bersamaan. Namum saat itu ada pihak keluarga yang mengaku akan mengamankan yang bersangkutan, sehingga kami langsung meninggalkan lokasi” Jelas AIPDA Robert saat Dikonfirmasi.
Langkah Polres Boalemo
Menanggapi laporan ini Kapolres Boalemo, melalui Plt. Kasie Propam Polres Boalemo IPTU Frangky Palar, menegaskan Bahwa pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
“Laporan ini akan kami proses sesuai prosedur. Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban dan akan segera memintai keterangan dari anggota yang terlibat,” ujarnya.
Kasus ini tengah menjadi Perhatian publik, terutama masyarakat Kabupaten Boalemo yang mengharapkan keadilan dan transparansi dalam penanganannya.
Payango.id akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.*((
