Breaking News
Ingin jangkau lebih banyak pelanggan? Pasang iklan sekarang! Hubungi kami di No. Telpon/SMS/WhatsApp di 0812 4346 0159. Kami siap membantu mempromosikan bisnis Anda dengan efektif!
banner 728x90

Malam Isra Mi’raj Ditanah Gorontalo

banner 468x60

Dikeramaian tengah menikmati secangkir kopi bersama teman teman Seprofesi, terdengar sayup sayup suara, seperti pengajian dari toa Masjid komplek sekitar Kedai Kopi. Waktu demi waktu berjalan, teman temanpun satu persatu berpamit pulang. Disaat hening suara di Toa itu semakin terasa, itu bukan suara pengajian yang biasa dilantunkan setiap sehabis shalat,

Yaa, itu me’eraji,, yang merupakan malam peringatan Isra Miraz.Saya pun beranjak menyegerakan diri untuk pergi ke Masjid dekat komplek itu.

Payango.id Tilamuta – Setiap tanggal 27 Rajab, suasana malam di Gorontalo dipenuhi dengan lantunan syair Islami yang menggema dari berbagai penjuru. Tradisi ini dikenal sebagai Me’eraji, sebuah ritual keagamaan yang telah diwariskan turun-temurun untuk memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

banner 325x300

Isra Miraj sendiri merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, hingga ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Dalam perjalanan itu, Rasulullah diperlihatkan keagungan Allah SWT dan menerima perintah untuk menunaikan shalat lima waktu. Bagi umat Islam di Gorontalo, momen ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam keimanan dan refleksi diri.

Tradisi yang Menjaga Warisan Budaya

Me’eraji dimulai setelah shalat Isya dan berlangsung hingga menjelang Subuh. Dalam suasana yang penuh khidmat, masyarakat berkumpul di masjid dan rumah-rumah untuk membaca naskah Me’eraji—sebuah karya sastra Islam Gorontalo yang mengisahkan perjalanan agung Rasulullah. Naskah ini sering dilantunkan dalam bentuk syair yang syarat makna spiritual dan moral.

Bagi masyarakat Gorontalo, Me’eraji tidak hanya menjadi ajang mengenang perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarana untuk menjaga tradisi leluhur yang sarat nilai-nilai religius. “Tradisi ini mengajarkan kita untuk lebih memahami makna Isra Miraj dan bagaimana kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan Nabi,”

Memperkuat Iman dan Ukhuwah Islamiyyah

Suasana malam Me’eraji di Gorontalo diwarnai dengan kebersamaan yang hangat. Warga dari berbagai kalangan duduk bersama, melantunkan syair dengan penuh kekhusyukan. Tak jarang, di sela-sela pembacaan naskah, para ulama memberikan tausiyah mengenai pentingnya shalat dan ketaatan kepada Allah SWT.

Seiring berjalannya waktu, tradisi Me’eraji terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Gorontalo. Generasi muda diajak untuk ikut serta dalam kegiatan ini, sehingga mereka dapat memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Isra Miraj.

Bagi masyarakat Gorontalo, Me’eraji adalah lebih dari sekadar peringatan, ia adalah cerminan dari kecintaan mereka terhadap ajaran Islam dan wujud syukur atas warisan budaya yang masih lestari hingga kini.*((

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version